Jumat, 12 Oktober 2012

GEOMETRI ARSITEKTUR


Geometri: geometri yang terkait dengan ilmu ukur bumi atau penggambaran proyeksi muka bumi dalam selembar kertas dengan elemen titik, garis dan bidang, tetapi mencakup geometri yang terkandung dalam proses perancangan termasuk topologi.
Arsitektur: Hasil dari proses merancang sebuah wadah bagi manusia yang memiliki fungsi tertentu sesuai dengan kebutuhan dengan memasukkan nilai-nilai tambah lain.
Mengikat: Mengikat disini berarti memberikan aturan-aturan sebagai acuan dimana aturan-aturan tersebut selalu bisa diaplikasikan dalam semua hal.
Alam:
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, saat ini ditemukan bentukan-bentukan geometri yang ada di alam ini . Unsur terkecil di alam semesta ini memiliki susunan geometri baik itu bentuk bola, ataupun gugusan sambungan yang berbentuk segi tiga, segi empat, segi lima, dan seterusnya. Tata surya dan system perbintangan lain juga memiliki geometri yang tersusun secara rapi. Tak lupa pula bentuk geometri yang ada di dunia biologi. Bentukan segi enam yang ada pada sarang lebah, tulangan pada dedaunan, bantuk pintalan sarang laba-laba, semuanya memiliki komposisi geometri. Arsitektur sekarang ini sudah banyak memasukkan unsur biologi dalam perancangannya, mulai dari proporsi, bantuk modul, atau bahkan tulangan dari daun pun bisa dijadikan konsep perancangan. Disini terlihat bukti lain bahwa Arsitektur tidak bisa lepas dari geometri.
Seni:
Dalam bidang seni, geometri menjadi patokan komposisi dan bentuk. Baik itu dalam seni dua dimensi atau tiga dimensi. Komposisi dalam sebuah lukisan atau komposisi dalam susunan patung. Dalam seni musik, komposisi nada-nada baik tinggi maupun rendah mengandung unsur geometri. Arsitektur juga bisa dirancang dari sebuah terjemahan karya seni baik itu dari karya seni dua dimensi, tiga dimensi atau bahkan dari musik.Hal ini juga mendukung bahwa arsitektur yang terkait dengan dunia seni tidak lepas dari geometri.
Dari penjabaran di atas kita dapat melihat bahwa geometri telah mengalami suatu perkembangan yang sangat pesat dari kemunculannya pertama kali. Demikian pula arsitektur. Pada saat ini proses perancangan merupakan inti dari sebuah perancangan arsitektur. Keduanya berkaitan baik secara langsung maupun tidak langsung. Ada saat-saat geometri digunakan sebagai alat untuk mencapai sebuah rancangan arsitektur. Ada pula saat-saat geometri digunakan untuk menjelaskan sebuah arsitektur untuk dipelajari proses merancangnya.
dari pemaparan diatas sudah berkembang menjadi sebuah bidang yang sangat luas. Hampir semua yang ada di dunia ini bisa dikaitkan dengan geometri. arsitektur pun tidak luput dari geometri. Arsitektur yang proses perancangannya sederhana (hanya merupakan susunan komposisi dan proporsi) sampai arsitektur yang proses perancangannya sangat kompleks (dengan memasukkan parameter-parameter kebutuhan manusia, bahkan parameter waktu) semuanya memiliki unsur-unsur geometri yang harus dikaji dan dipelajari. Ide apa pun yang ada di dalam kepala kita sebagai awal ide perancangan, bisa kita kaitkan ke geometri untuk lebih memperkaya, bukan hanya bentuk, melainkan juga sirkulasi dan esensi yang ada dalam rancangan kita. Oleh karena itu, saya berpendapat bahwa dalam merancang sebuah arsitektur tidak bisa lari dari geometri. Geometri dalam arsitektur memiliki sifat mengikat, karena sebagai perancang tidak bisa tidak mempertimbangkan geometri.